Kamis, 24 September 2020
Produktif catatan
Kamis, 17 September 2020
Produktif gerbang logika
Pengertian Gerbang Logika
Gerbang Logika adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang logika ini memiliki input berupa bilangan biner yaitu 0 dan 1
Macam-Macam Gerbang Logika
1. AND GATE
Karakteristik gerbang ini, jika kedua inputnya tidak berlogika 1 maka outputnya adalah 0. Dan jika kedua inputnya berlogika 1 maka outputnya adalah 1.
2. OR GATE
Karakteristik gerbang ini, jika salah satu inputnya berlogika 1 maka outputnya adalah 1. Dan jika kedua inputnya berlogika 0 maka output berlogika 0.
3. NOT GATE
Karakteristik gerbang logika ini, jika inputnya berlogika 0 maka outputnya adalah kebalikannya yaitu 1. Bila input berlogika 1 maka output adalah kebalikannya yaitu 0.
4. NAND GATE / NOT AND GATE
Gerbang logika ini adalah Kebalikan (NOT) dari output gerbang AND. Karakteristik gerbang ini, jika salah satu input berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 1. Jika kedua inputnya berlogika 1 maka outputnya berlogika 0.
5. NOR GATE / NOT OR GATE
Gerbang logika ini adalah kebalikan (NOT) dari output gerbang OR. Karakteristik gerbang logika ini, jika salah satu inputnya berlogika 1 maka outputnya akan berlogika 0. Dan jika kedua inputnya berlogika 0 maka outputnya berlogika 1.
6. XOR GATE / Exclusive OR GATE
Karakteristik gerbang logika ini, jika inputnya ganjil maka akan menghasilkan output berlogika 1. Contohnya 0(A)+1(B)=1(X) (ganjil) maka outputnya 1, 1(A)+1(B)=2(X) (genap) maka outputnya 0
Produktif bilangan komputer
Produktif
Produktif adalah suatu kegiatan yg menghasilkan sesuatu , berupa hal baru yg di dapat dari membaca , benda , tulisan , dan hal baik lainnya .
*Sistem bilangan komputer / number system'
Number System adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan komputer, ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu : Desimal (Basis 10), Biner (Basis 2), Oktal (Basis 8) dan Hexadesimal (Basis 16). Berikut penjelesan mengenai 4 Sistem Bilangan ini :
1. Desimal (Basis 10)
Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).
Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut, misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan :
Dalam gambar diatas disebutkan Absolut Value dan Position Value. Setiap simbol dalam sistem bilangan desimal memiliki Absolut Value dan Position Value. Absolut value adalah Nilai Mutlak dari masing-masing digit bilangan. Sedangkan Position Value adalah Nilai Penimbang atau bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung dari letak posisinya yaitu bernilai basis di pangkatkan dengan urutan posisinya. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini.
Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 bisa diartikan sebagai berikut :
Sistem bilangan desimal juga bisa berupa pecahan desimal (decimal fraction), misalnya : 183,75 yang dapat diartikan :
2. Biner (Basis 2)
Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
3. Oktal (Basis 8)
Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Contoh Oktal 1024, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
4. Hexadesimal (Basis 16)
Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15.
Contoh Hexadesimal F3D4, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position Value dalam Sistem Bilangan Hexadesimal merupakan perpangkatan dari nilai 16 (basis), seperti pada tabel berikut ini :
Pengertian dan Langkah-langkah Crimping
Pengertian dan Langkah-langkah Crimping Hai sobat tech and biz pada kali ini saya akan memposting mengenai apa sih crimping itu? dan b...
-
FRONT PANEL & BACK PANEL Apa itu Front Panel Dan Back Panel-Saat pertama kali kalian membeli motherboard dan inggin merakitnya pasti ...
-
Cara membuat logo coffe dari Colerdraw Berikut langkah-langkahnya: 1. kita harus membuat lingkaran terlebih dahulu. Buat saja lingkaran ...
-
TUTORIAL MEMBUAT BENNER MAKANAN Sedikit informasi, banner adalah salah satu media paling efektif untuk memikat calon pelanggan.Selain itu, b...
-
Pengertian Gerbang Logika Gerbang Logika adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberap...
-
Cara Membuat Poster Caleg Dengan Photoshop Assalamualaikum Wr.Wb. Sesuai dengan judul kali ini saya akan menunjukkan tutorial membua...
-
Troubleshooting Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan,...
-
Motherboard Motherboard atau mainboard atau sering disebut juga papan induk adalah sebuah papan sirkuit tempat semua perangkat keras k...
-
Produktif Produktif adalah suatu kegiatan yg menghasilkan sesuatu , berupa hal baru yg di dapat dari membaca , benda , tulisan , dan hal bai...